Jumat, 18 Agustus 2017

Merdeka

(Sumber: mediaindonesia.com)
Waktu masih menunjukkan pukul 3.49 pagi kala aku mengetikkan kata pertama pada tulisan ini. Deru suara motor yang melaju kencang di jalanan yang lengang beberapa kali terdengar. Di luar sana pasti dingin, pikirku. Kini aku berada di Luxury Internet and Cafe, mengerjakan skripsiku dan karena jenuh, mengetik tulisan ini.

Dua hari lalu adalah hari kemerdekaan negeri kita Indonesia. Aku merayakan kemerdekaan dengan menghabiskan waktu di rumah, nonton TV, ngemil, dan mengetik beberapa kata untuk skripsiku. Tentu tak ada yang istimewa dibandingkan dengan hari-hari biasa. Yang berbeda adalah, aku mendengarkan lagu nasional dinyanyikan oleh grup paduan suara dengan iringan musik marching band melalui siaran radio.

Bila kalian membaca deskripsiku di atas, bisa kalian bayangkan aku menjalani hari-hari yang monoton. Seperti mendengarkan orang biasa yang bercerita tentang pengalamannya sendiri yang biasa-biasa saja.

Aku tak terlalu bergairah untuk merayakan hari kemerdekaan. Pertandingan antara Indonesia vs Filipina jauh lebih menarik bagiku. Dan aku merasa senang karena pada akhirnya Indonesia bisa menang dengan skor telak 3-0.

Pada akhirnya aku merayakan kemenangan itu. Merayakannya sendiri di kamar, dalam diam, namun dengan perasaan senang dan puas. Merayakannya tanpa pekikkan kata “Merdeka”.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jelajah Lereng Merapi: Aktivitas Penambang Pasir di Aliran Kali Putih

  Plang larangan menambang pasir di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi Selama ini lereng barat Gunung Merapi merupakan kawasan yang sering...