Dilansir dari berbagai sumber, nofap adalah menghentikan atau tidak melakukan lagi tiga hal ini: porn, masturbasi, dan orgasme. Gerakan nofap ini dipelopori oleh Alexander Rhodes pada tahun 2011.
Sementara itu “nofap challenge” adalah sebuah tantangan di
mana seseorang tidak boleh melihat hal-hal berbau porno secara sengaja
sekaligus onani selama mungkin. Kalau dalam jangka waktu tertentu ia gagal
karena tak bisa menahan nafsu melihat bokep atau onani, ia berarti telah relaps.
Untuk lebih memperjelas, relaps adalah kondisi di mana
seseorang yang telah melakukan “nofap challenge” dalam jangka waktu tertentu
tak mampu menahan lagi untuk melakukan onani atau mbokep. Apabila seseorang
melakukan salah satu saja dari dua hal ini, berarti dia telah relaps. Mimpi
basah atau melihat konten pornografi secara tidak disengaja tidak tergolong ke
dalam relaps.
Dalam berbagai artikel maupun video yang aku temukan di
internet, banyak orang terutama pria di Indonesia yang mengikuti tantangan ini
walaupun belum terlalu populer. Mereka yang mengikuti tantangan ini biasanya
akan menghitung hari terakhir kali nonton bokep atau onani. Makin banyak hari
yang telah dilewati berarti makin tinggi pencapaian mereka dalam melakukan
nofap.
Ada dari mereka yang berhasil melakukan nofap dari 30 hari,
90 hari, 100 hari, hingga setahun lebih. Mereka yang berhasil nofap cukup lama
mengaku ada efek yang mereka rasakan seperti lebih punya banyak energi, rasa
percaya diri meningkat, wajah lebih cerah, pikiran berjalan lancar, bisa lebih
fokus, bahkan ada pula yang mengatakan kalau melakukan nofap bisa membuat aura
kita lebih terpancar di hadapan para wanita!
Dalam dunia nofap ini, ada istilah lain yaitu semen retention
dan monk mode. Semen retention artinya tidak atau menahan mengeluarkan air mani
secara disengaja. Sementara monk mode adalah level yang lebih tinggi dari
nofap. Bila nofap masih memperbolehkan hubungan seksual, seseorang yang
melakukan monk mode dilarang melakukan itu. Tentu bagiku yang belum menikah
istilah “monk mode” lebih cocok dibandingkan nofap.
Berdasarkan informasi yang aku peroleh dari kanal YouTube
Master Kehidupan, dampak nofap sudah bisa terasa pada hari ketujuh. Saat hari
ketujuh terlewati, seseorang yang melakukan nofap bisa merasakan penambahan
energi, merasa lebih percaya diri, dan lebih bisa menikmati hidup.
Dampak berikutnya terasa setelah melewati hari ke-30. Pada tahap
ini, seseorang yang melakukan nofap akan merasakan dampak seperti lebih berani
bahkan akan terdorong memulai percakapan dengan orang lain, memiliki tingkat konsentrasi
yang lebih baik, lebih tajam dalam berpikir, tingkat kreativitas meningkat,
lebih berpikir tentang masa depan, dan konon kulit dan rambut akan terlihat
lebih halus.
Lalu setelah melewati hari ke-90, dampak selanjutnya akan
terasa seperti pikiran-pikiran untuk bokep maupun onani akan hilang, menjadi
pria yang lebih menarik di mata cewek, punya kharisma tinggi, merasa bahagia
dengan hal-hal kecil dalam hidup, lebih bisa disiplin dalam melakukan segala
hal, dan masih banyak lagi.
Oh iya aku lupa, orang-orang yang melakukan nofap ini dikenal
dengan sebutan “fapstronaut”. Di Instagram sendiri, ada sebuah akun @fapstronautindonesia.
Isinya berupa postingan-postingan yang memotivasi kita para fapstronaut untuk
tidak berhenti melakukan nofap.
Sebenarnya masih banyak lagi komunitas-komunitas di media
sosial terkait nofap. Sejauh ini aku baru mencoba bergabung pada grup-grup
nofap di Facebook. Semoga dengan begini aku semakin kuat dalam menjalani nofap
melewati 90 hari dan selanjutnya keinginanku untuk melakukan bokep maupun onani
akan hilang sepenuhnya! Amin.
Baca juga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar